ANALISIS JALUR
Analisis jalur (Path Analysis) merupakan pengembangan statistik regresi,
sehingga analisis regresi dapat dikatakan sebagai bentuk khusus analisis jalur.
Analisis jalur digunakan untuk melukiskan dan menguji model hubungan antar
variabel yang berbentuk sebab akibat (Sugiyono: 2009).
Bagaimana sejarah perkembangan analisis jalur? Teknik analisis jalur, yang
dikembangkan oleh Sewal Wright di tahun 1934, sebenarnya merupakan pengembangan
korelasi yang diuraikan menjadi beberapa interpretasi akibat yang
ditimbulkannya. Lebih lanjut, analisis jalur mempunyai kedekatan dengan regresi
berganda, atau dengan kata lain, regresi berganda merupakan bentuk khusus dari
analisis jalur. Teknik ini juga dikenal sebagai modal sebab akibat (causing
modeling).
Penamaan ini didasarkan pada alasan bahwa analisis jalur memungkinkan
penggunaan dapat menguji proposisi teoritis mengenai hubungan sebab dan akibat
tanpa memanipulasi variabel-variabel. Memanipulasi variabel maksudnya memberi
perlakuan (treatment) terhadap variabel-variabel tertentu dalam
pengukurannya. Asumsi dasar model ini ialah beberapa variabel sebenarnya
mempunyai hubungan yang sangat dekat satu dengan yang lainnya.
Dalam hubungan antar variabel tersebut, terdapat variabel independen yang
dalam hal ini disebut variabel eksogen dan variabel dependen atau endogen.
Melalui analisi jalur ini akan dapat ditemukan jalur mana yang peling tepat dan
singkat suatu variabel independen menuju variabel dependen yang terakhir.
Penggunaan analisi jalur dalam analisis data penelitian didasarkan pada
beberapa asumsi sebagai berikut :
1. Hubungan antar variabel yang akan dianalisis berbentuk linier, aditif
dan kausal
2. Variabel-variabel residul tidak berkorelasi dengan variabel yang
mendahuluinya dan tidak juga berkorelasi dengan vaiabel yang lain.
3. Dalam model hubungan dengan variabel hanya terdapat jalur kausal /
sebab-akibat searah
4. Data setiap variabel yang dianalisis adalah data interval dan berasal
dari sumber yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar