Minggu, 23 November 2014

PENGUJIAN HIPOTESIS DESKRIPTIF.
A.             STATISTIK PARAMETRIS.
Terdapat beberapa macam teknik statistik yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif. Tabel di bawah ini menggambarkan teknik statistik yang dipakai sesuai dengan jenis data yang diperoleh:
No
Jenis / tingkatan data
Teknik Statistik yang digunakan untuk pengujian
1
Nominal
1.       Test Binomial
2.       Chi kuadrat ( 1 sampel )
2
Ordinal
1.       Run test
3
Interval / ratio
t – test
Sesuai tabel diatas, statistik parametris yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif bila datanya interval atau rasio adalah t-test 1 sampel.
Terdapat dua macam pengujian hipotesis deskriptif, yaitu dengan uji dua pihak (two tail test) dan uji satu pihak (one tail test). Uji satu fihak  ada dua macam yaitu uji fihak kanan dan uji fihak kiri. Jenis uji mana yang akan digunakan tergantung bunyi kalimat hipotesisnya.
Rumus  t-test yang digunakan untuk menghitung adalah:
 t = nilai t yang dihitung, selanjutnya disebut t hitung.
  = rata-rata sampel.
 o = nilai yang dihipotesiskan.
 s = simpangan baku.
 n = jumlah anggota sampel.
1.       Uji Dua Fihak (Two Tail Test).
Uji dua pihak digunakan apabila hipotesis nol (Ho) berbunyi ” sama dengan ” dan hipotesis alternatifnya (Ha) berbunyi ” tidak sama dengan ”. ( Ho = ; Ha ).
Dalam pengujian hipotesis yang mengunakan uji dua pihak ini berlaku ketentuan, bahwa bila harga t hitung berada dalam daerah penerimaan Ho atau terletak diantara harga tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian bila harga t hitung kurang dari atau sama dengan harga tabel, maka Ho diterima. Harga t hitung merupakan harga mutlak.
2.       Uji Satu Fihak (One Tail Test).
a.          Uji pihak kiri.
Uji pihak kiri digunakan apabila hipotesis nol (Ho) berbunyi ”lebih besar dari atau sama dengan” dan hipotesis alternatif (Ha) berbunyi ” lebih kecil ”.
Contoh :
Ho   :   Daya tahan lampu merk A paling sedikit 400 jam (   400 jam).
Ha   :   Daya tahan lampu merk A lebih kecil dari  ( ) 400 jam.
Atau dapat ditulis :
Ho   :   o 400 jam.
Ha   :   o 400 jam.
Apabila diperoleh harga t hitung lebih besar atau sama dengan nilai t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
b.          Uji pihak kanan.
Uji pihak kanan digunakan apabila hipotesis nol (Ho) berbunyi ”lebih kecil dari atau sama dengan” dan hipotesis alternatifnya berbunyi ” lebih besar ”.
Contoh :
Ho   :   Daya tahan lampu merk A paling lama 400 jam (   400 jam).
Ha   :   Daya tahan lampu merk A lebih besar dari  ( ) 400 jam.
Atau dapat ditulis :
Ho   :   o 400 jam.
Ha   :   o 400 jam.
Apabila diperoleh harga t hitung lebih kecil atau sama dengan nilai t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
B.             STATISTIK NONPARAMETRIS.
1.              TEST BINOMIAL
Test binomial digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua kelompok klas, datanya berbentuk nominal dan jumlahnya kecil ( kurang dari 25).
Dua kelompok kelas itu misalnya kelas pria dan wanita, senior dan yunior, sarjana dan bukan sarjana, kaya dan miskin, pemimpin dan rakyat, dsb.
Test ini dinamakan test Binomial karena distribusi data dalam populasi itu berbentuk Binomial. Distribusi Binomial adalah suatu distribusi yang terdiri dari dua kelas, sehingga bila dalam suatu populasi yang jumlahnya N, terdapat satu kelas yang berkategori x, maka kategori yang lain adalah ( N – x ). Sehingga probabilitas untuk memperoleh x obyek dalam satu kategori dan (N – x) dalam kategori yang lain adalah :
P(x) = ( N C x ) p x . q (N-x)
Selanjutnya dalam menentukan nilai probablitas, dapat menggunakan tabel yang tersedia (Tabel IV dari buku Prof. Dr. Sugiyono).
Ho   :       p1 = p 2 = 0.5.
Ha   :       p1 ≠ p 2 ≠ 0.5.
Kaidah pengambilan keputusan: Bila harga p hitung lebih besar dari taraf signifikan yang ditetapkan, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
2.              Chi Kuadrat ( χ 2 ).
Chi kuadrat satu sampel digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua atau lebih kelas dimana data berbentuk nominal dan sampelnya besar.
Misalnya untuk mengetahui kemungkinan masyarakat memilih dua calon Kepala Desa di Tambakberas Jombang. Calonnya adalah pria dan wanita. Sampel diambil sebanyak 300 orang. Ternyata 200 orang memilih pria dan 100 orang memilih wanita.
Hipotesisnya adalah:
Ho   :       Peluang calon pria dan wanita adalah sama..
Ha   :       Peluang calon pria dan wanita adalah tidak sama.
Pengambilan keputusan: Bila Chi kuadrat hitung lebih kecil dari nilai Chi kiuadrat tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak dan sebaliknya. (Tabel VI dari buku Prof. Dr. Sugiyono).
3.              Run Test
Run test digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif satu sampel bila skala pengukurannya ordinal. Run test digunakan untuk mengukur urutan suatu kejadian. Pengujian dilakukan dengan cara mengukur kerandoman populasi yang didasarkan atas data hasil pengamatan melalui data sampel.
Pengujian Ho dilakukan dengan membandingkan jumlah run dalam tabel observasi dengan nilai yang ada dalam tabel VIIa dan VII b dengan tingkat signifikansi tertentu.
Kaidah pengambilan keputusannya sebagai berikut:

Bila nilai run observasi berada diantara nilai run kecil (VIIa) dan run besar (VIIb), maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar